HEBATNYA KHASIAT BUAH TERONG DAN SAYUR BAYAM

Suka dengan janis makanan dari masakan lalapan, dalam lalapan sering kita menyajikan buah terong dan sayur bayam. Dua jenis sayuran ini tidak boleh dianggap enteng, karena ia tidak hanya sedap dan enak dimasak sebagai sayur lalapan. Juga jika diolah secara sehat dan dikonsumsi teratur,  membantu kesehatan tubuh dan beberapa penyakit dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan.

Tidak ada orang yang tak mengenal terong dan bayam. Kedua bahan makanan ini termasuk populer dalam deretan sayur mayur. Terong terasa nikmat setelah dimasak menjadi sayur lodeh atau sambal terong. Makanan lezat juga bisa didapatkan dari olahan bayam, seperti sayur bening, gado-gado, pecel, dan lainnya.
Namun, kehebatan terong dan bayam bukan saja sebagai masakan di atas. Terong yang terkenal dengan nama Latin "Solanum sp". dan bayam dengan nama "Amaranthus sp", masih bisa unjuk gigi untuk urusan lain, umpamanya sebagai tumbuhan yang mampu melawan penyakit. Dalam soal terakhir ini terong dan bayam mempunyai banyak kemampuan, diantaranya :

1. Menghambat kerusakan pembuluh darah

Buah Terong yang sering digolongkan dalam jenis sayuran jika dimasak ini mempunyai manfaat sebagai anti kejang, antikanker, dan penghalau ganggunan pembuluh darah. Bahkan di Negeria, terong digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Mungkin karena dikait-kaitkan dengan manfaatnya sebagai kontrasepsi dalam Keluarga Berencana KB itu, terong dianggap sebagai salah satu tanaman penyebab impotensi.  Padahal, hal itu belum tentu benar atau justru hanya sekedar mitos.

Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena diyakini bisa meredam penyakit mental seperti mudah gugup, ketegangan dan mengurangi strees. Kemampuan ini telah terbukti secara ilmiah terhadap kelinci yang diberi sari terong mentah.

Melalui penelitian diketahui, dalam buah terong terkandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kejang saraf. Maka, terong bisa digunakan untuk mencegah dan amengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lain, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.

Di Korea, terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri tubuh lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.

Yang menggembirakan, penelitian di Jepang menunjukan, jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (prosetease) inhibitor pada terong dinyatakan sebagai sangat baik untuk mengurangi penyakit kanker.
 

2. Menurunkan kolesterol

Sayuran Bayam, selain bermanfaat sebagai sayur, juga berkhasiat sebagai obat. Di Indonesia dikenal ada beberapa jenis bayam. misalnya, Amaranthus craentus, A.hypocondricus, A.Caudatus, dan A.spinosus. Selain zat gizi makro, sperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, di dalam sayuran hijau ini juga terkandung zat gizi makro sperti kalsium, fasfor, dan zat besi. Bahkan, kandungan zat besi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sayur bayam, yaitu.

Hal lain yang menarik dari bayam adalah kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak diserap tubuh. Artinya, bayam bisa mengurangi kelelahan bila dikonsumsi dengan bahan makanan sumber kalsium.

Sebagai terapi, sayuran kegemaran tokoh kartun Popeye ini, memiliki beragam manfaat, di antaranya mampu memperbaiki sistem pencernaan, menurukan risiko terserang kanker, mengurangi kolesterol (penelitian masih sebatas pada hewan), dan bersifat antidiabetes. Cara kerjanya dalam menurunkan kolesterol pada hewan adalah dengan mengkonversikan kolesterol dalam tubuh menjadi koprostanol yang kemudian dibuang ke luar tubuh. Sedangkan yang membuatnya berkhasiat antidiabetes adalah kandungan mangannya.

sumber : Intisari, dengan perubahan seperlunya
Sumber gambar:
http://3hungrytummies.blogspot.com/



March 30, 2014

2 comments: